Jumat, 17 Agustus 2012

faktor-faktor biologis perairan

Biologi perairan adalah semua kehidupan dalam air baik flora maupun fauna dari tingkat rendah sampai tigkat tinggi.
Kondisi faktor biologi perairan dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia perairan
Komponen :
Plankton
Benthos
Nekton
Tumbuhan tingkat  tinggi
Mikroorganisme lain

plangton
Plankton : semua jasad renik yang bersuspensi dalam air (fitoplankton, zooplankton, bakteri)
Blooming plankton : kondisi dimana plankton tumbuh subur dan menyebabkan kekeruhan air.
Fitoplankton  : garam-garam organik, CO2, matahari
Zooplankton : fitoplankton dan bahan organik
Bakteri : semua jasad organik yang sudah mati
 
Plankton berperan dalam rantai makanan di suatu perairan, terutama pada sistem budidaya dimana tidak diberikan pakan tambahan dari luar
  
 
 
Karena plankton merupakan dasar dari ranati makanan maka terdapat hubungan yang erat antara jumlah plankton yang tersedia dengan produksi ikan
Kekeruhan air karena plankton dapat mendorong pertumbuhan ikan dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak dikehendaki
Namun jika terjadi blooming plankton maka dalam blooming tersebut biasanya terdapat sejumlah besar alga hijau biru (Cyanophiceae)  yang dapat terapung dan berbuih di permukaan
Pada siang hari plankton bloom  menyerap panas menyebabkan stratifikasi suhu yang dangkal
Pada malam hari plankton bloom mengkonsumsi sejumlah besar oksigen yang terlarut àhabis
Kematian plankton secara tiba-tiba àhabisnya oksigen
Pengukuran plankton dapat secara tidak langsung dengan mengukur kecerahan
 
Terdapat hubungan yang erat antara nilai kecerahan air dengan kepadatan plankton
Kecerahan yang baik untuk kola budidaya adalah antara 30-60 cm
Pemantauan kecerahan air secara berkala 2 kali seminggu untuk mengamati kepadatan plankton dapat mencegah blooming plankton
Kemampuan air memproduksi plankton  sangat tergantung dari ketersediaan hara anorganik untuk pertumbuhan fitoplankton spt oksigen, karbon, hidrogen, fosfor, nitrogen, sulfur, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan, tembaga, seng, boron, kobalt dll.
Untuk menambah unsur hara yang diperlukan dapat dilakukan pemupukan atau pengapuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar